CONTOH PRODUKSI MASSAL

Produksi barang rongsok di Sokaraja, Banyumas


Penulis : Adam Mulya Rizqy | 01 | XII Multimedia 1
 


Produksi massal, juga dikenal sebagai aliran produksi atau produksi terus-menerus, adalah sistem produksi dalam jumlah besar dari produk yang standar, termasuk dan terutama pada lini perakitan. Bersama-sama dengan pekerjaan produksi dan produksi batch, itu adalah salah satu dari tiga metode produksi. 

Dan contoh produksi massal yang saya observasi :



Barang rongsokan berasal dari kata dasar barang, barang-barang yang sudah rusak sama sekali. Tetapi ada juga barang yang masih benar. 

Dan tempat barang rongsokan yang saya observasi ini terletak di Kecamatan Sokaraja, tepatnya di Desa Klahang, Rt 3/3 yang dimiliki oleh Bapak Jaeni. Pak Jaeni sendiri mengumpulkan rongsokan ini menggunakan media online, sosial media. Tetapi Pak Jaeni juga mempunyai pelanggan yang biasa ia beli barang rongsoknya seperti di warung-warung. 

Dan semua barang-barang yang sudah dikumpulkan oleh Pak Jaeni dalam satu minggu, lalu dibawa ke Bank Rongsok untuk diproses lebih lanjut.


Tahap Daur Ulang Industri Rongsok

Industri daur ulang rongsok menjadi salah satu sirkulasi ekonomi yang melibatkan banyak pihak. Prosesnya yang cukup panjang dilakukan untuk dapat mengolah sampah rongsok menjadi material barang baru daur ulang.


A. PROSES DAUR ULANG

Penyortiran

Sampah rongsok perlu dipisahkan berdasarkan warna dan jenisnya. Biasanya harga jual plastik cacahan yang bening lebih tinggi dari plastik berwarna. Proses penyortiran juga dilakukan berdasarkan jenisnya, misalnya botol kemasan air minum dipisahkan bagian botol plastiknya, bagian label, lalu bagian tutupnya.


Pencacahan

Proses ini bertujuan untuk memotong barang rongsok seperti plastik menjadi kepingan-kepingan kecil berukuran 2,5 – 3 cm di pabrik biji plastik. Ukurannya ditetapkan agar tidak bercampur dengan kontaminan yang tidak diharapkan.


Pencucian

Untuk menghasilkan plastik berkualitas tinggi, plastik yang didaur ulang harus dipisahkan dari kontaminan. Oleh karena itu, plastik dibilas dari kontaminan lemak, minya, cat, lem, tinta, dan sebagainya. Pada tahap ini, pencucian juga bisa dibantu menggunakan deterjen.n


Pengeringan

Teknik penjemuran ditujukan agar proses penguapan air lebih cepat. Proses ini biasanya dilakukan di lantai semen atau menggunakan terpal di permukaan datar.


Pengepakan

Sampah plastik yang sudah dicacah akan dipindahkan ke dalam sebuah wadah. Media yang sering dipakai untuk mengepak adalah karung. Cara ini juga digunakan agar jenis plastik lebih mudah digunakan dan diberi identitas sesuai jenisnya.


B. SASARAN PENGAMBILAN RONGSOK

Untuk sasaran pengambilan barang rongsok, biasanya Pak Jaeni membeli barang rongsoknya di warung-warung umum ataupun yang sudah menjadi langganannya. Dan Pak Jaeni juga biasanya mendapatkan barang rongsoknya dari media sosial yang ia tawarkan melalui Marketplace.


C. OMSET

Untuk omsetnya sendiri 1 minggu bisa mendapatkan -+ Rp 1.300.000 dan itu pun tergantung banyaknya pemasukan rongsok dan kualitas rongsoknya. Berarti jika 1 bulan omsetnya bisa mendapatkan -+ Rp 5.000.000.


D. KESIMPULAN

Produksi adalah salah satu kegiatan ekonomi berupa membuat barang atau jasa yang akan dijual dalam kegiatan ekonomi. 

Produksi dilakukan bergantung rencana usaha yang telah disusun. Produksi industri rumahan dapat dilakukan dalam jumlah kecil, namun produksi di pabrik besar dilakukan secara massal.



SEKIAN TERIMAKASIH













Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mendoan